Clustering Gempabumi di Wilayah Regional VII Menggunakan Pendekatan DBSCAN

Wilayah Regional VII meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Timur merupakan wilayah tektonik yang aktif karena terletak di zona subduksi lempeng Indo-Australia Eurasia serta terdapat beberapa patahan daratan. Oleh itu, perlu dilakukan klasifikasi gempabumi untuk memetakan rawan berdasarkan sumbernya kesamaan atribut salah satunya adalah karakteristik dari sumber sama. Pada penelitian ini digunakan pendekatan algoritma Unsupervised Learning Clustering berbasis kepadatan yaitu, Density Based Spatial of Application with Noise atau DBSCAN, membutuhkan parameter input epsilon (ε) MinPts. Data pada data tahun 2017 hingga 2021 diperoleh BMKG. Selanjutnya, proses clustering dengan membagi periode yaitu tahunan lima tujuan mengetahui pola cluster waktu. Hasil terbentuk selanjutnya dievaluasi menggunakan Silhouette Coefficient dibandingkan peta Seismisitas telah ada katalog PuSGeN 2017. DBSCAN jumlah sebanyak 2 6 nilai terendah sebesar 0.270 T5_2017-2021 tertinggi 0.499 T1_2020. AbstractRegional area covering Central Java, Yogyakarta and East Java is an active tectonic region because it located in the subduction zone Indo-Australian Eurasian plates there are several faults on land. Therefore, necessary to classify earthquakes map earthquake-prone zones based their sources similarity attibutes, characteristics from same source. In this study, a density-based algorithm approach was used namely, or requires parameters The study earthquake for obtained Then, process carried out by dividing period, namely annual period five-year aim knowing pattern time period. results then evaluated using Sillhouette compared existing Seismicity catalog. number clusters lowest value highest T1_2020 Â